Kamis, 19 Januari 2012

Perang Os


            Operating system yang sekarang menjadi trending topic adalah iOS 4 milik Apple dan Android milik Google. Di samping kedua OS itu, masih ada OS lain yang mencoba bertarung untuk merebut pasar smartphone di dunia, sebut saja Symbian, Bada, Blackberry OS, dan Windows Phone 7.

iOS 4, Tetap Atraktif, Makin Sempurna

            Tidak bisa dipungkiri, OS yang diusung iPhone mampu mengubah pola pikir penggunaan ponsel. Sebelumnya, pengguna seakan antipati terhadap ponsel berjenis touchscreen karena dirasa kurang nyaman di tangan dibandingkan dengan ponsel bertombol.

            Tapi apple yang menghadirkan iPhone dengan desain layar luas dan disuntikkan user interface interaktif berhasil memberikan daya tarik. Jadilah berbagai vendor ponsel lainnya beramai-ramai mengahdirkan ponsel berdesain mirip. Tampilan iOS yang begitu animatif atraktif tidak lepas dari cikal bakalnya yang dibuat berdasarkan system operasi Mac OS X. Namun tentunya di awal kehadirannya masih ada kelemahan di sana sini. Untuk itu, Apple menyempurnakan di versi teranyar, yaitu iOS 4 yang diadopsi oleh ponsel terbarunya iPhone 4.

Ada beberapa fitur baru yang yang wajib anda cicipi di iOS 4. Fitur ini akan membuat anda semakin tidak bisa lepas dari iPhone.

Facetime, fitur video call yang baru dihadirkan oleh iOS 4.
Search, bisa searching file, aplikasi, atau langsung sebagai search engine di internet.
Homescreen, mungkin kalo di PC disebutnya desktop kali ya?? Kamu bisa nambahin sampai 11 Homescreen yang bisa diisi icon menu dan folder yang bisa di drag and drop.
Maps, mendukung GPS yang dilengkapi peta digital Google Maps, di dalamnya terdapat fasilitas penunjuk rute jalan, share lokasi. Tampilannya bisa Maps, Satellite, ataupun Hybrid. Bisa dizoom in dan zoom out dengan cara double tap atau pinch. Peta digital juga dilengkapi dengan Digital Compass.
Kamera, mendukung fasilitas tambahan Autofocus, geotagging, dan support video HD (720p @30fps).
Multitasking, tentu saja, inilah yang dibutuhkan smartphone saat ini. Kita bisa menjalankan beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan, misalnya saat kita browsing internet, kita juga bisa memutar music sekaligus.
Safari, tampilan browser ini bisa autorotate, zoom in, zoom out, dan juga ada tambahan fitur Fraud Warning untuk membatasi akses ke situs tertentu.
Shake to Refresh, refresh aplikasi facebook, twitter, skype, safari, hanya dengan menggoyangkan ponsel kamu.
iPod, untuk memutar file music dan video mengandalkan iPod. Saat memutar lagu bisa menampilkan cover album sebagai background, juga dilengkapi dengan fitur Playlist, Shuffle, Repeat, dan Equalizer. Untuk mengganti lagu, cukup dengan menggoyangkan ponsel kamu.
App Store & iTunes, tersedia lebih dari 300rb aplikasi.
Multitouch, mendukung tap, drag, swipe, pinch, flick, dan twist.
Over the Air, mendukung push email, calendar, contacts yang terenkripsi (juga bekerja sama dengan Microsoft Exchange).
Mobile Me, bisa membantu melacak ponsel yang hilang, sinkronisasi email, contact, data, dan calender.
Folder, icon bisa dikumpulkan ke dalam satu folder.
Di iOS 4.2 juga dilakukan update dan penambahan fitur baru seperti mencari kata di situs, satu inbox untuk berbagai email account, find my phone, airprint, dan game center.
iOS 4 ini memungkinkan iPhone untuk terhubung ke lebih banyak lagi layanan yang disediakan Apple. Selain itu membuat iPhone berhasil mengejar ketertinggalannya dibandingkan OS yang lainnya.

Blackberry 6 OS, Menambal Kelamahan di Versi Sebelumnya

            Sebagai vendor yang tengah naik daun, RIM tidak ingin kehilangan momentum tersebut. Dan melihat pesaingnya memperbaharui sistem operasinya, RIM juga melakukan langkah yang sama dengan meningkatkan level sistem operasi Blackberry, dari yang sebelumnya versi Blackberry 5 OS diupdate menjadi Blackberry 6 OS.

            Meski diperbaharui, sistem operasi terbaru ini tidak membawa perubahan yang dramatis, hanya menambal beberapa hal yang dirasa menjadi kelemahan di versi sebelumnya. Blackberry 5 OS contohnya diadopsi oleh Blackberry 9700 (Onyx) dan Blackberry 9300 curve 3G. Sejauh ini Blackberry 6 OS diadopsi oleh Blackberry Torch 9800 dan Blackberry Bold 9780 (Onyx 2). Sebenarnya juga digunakan oleh Blackberry Style 9670, tapi tipe ini belum masuk ke Indonesia.

Beberapa fitur yang diupdate dalam Blackberry 6 OS :

Homescreen, ada 5 Homescreen, All, Favourite, Media, Downloads, dan Frequent, yang bisa diganti dengan mengusap ke kanan dan ke kiri.
Engaging Multimedia, perubahan pada music player yang sekarang dilengkapi dengan Album Art dan perubahan viewfinder kamera serta sudah dilengkapi dengan fitur YouTube yang sudah built in.
Maps, mendukung GPS receiver yang dibantu dengan Blackberry Maps.
Browser, bisa multitasking, fitur Find on Page, Send Page Address, Copy Page Address, dan Search. Selain itu juga memungkinkan zoom in dan zoom out.
App World, toko online untuk download aplikasi dan game. Fitur terbarunya adalah adanya Blackberry ID dan Barcode yang ketika discan akan menampilkan poto dari aplikasi.
Social Feed, bisa menggabungkan update status dari facebook, twitter, dll. Bisa juga difilter untuk update status per account.
Mobile Office, hanya bisa membuka file office untuk versi trialnya. Untuk bisa mengedit harus upgrade ke full version. Dilengkapi juga dengan fitur Copy/Cut – Paste dan Find.
Search, bisa mencari file, sekaligus sebagai search engine di dunia maya.
Simple Setup, muncul pada saat mengaktifkan Blackberry dari keadaan off.
Dual Input, tombol qwerty dan virtual qwerty.
BIS & BES, layanan khas Blackberry yang tidak boleh ditinggalkan. Untuk push email, Blackberry Messenger, dll.
Tidak Surepress, teknologi surepress adalah teknologi touchscreen yang mengharuskan pengguna untuk menekan layar agar ketika mengetik atau memilih menu. Mungkin bisa disamakan dengan teknologi resistif ya. Nah, inilah yang membuat RIM nggak bisa bersaing dengan sistem operasi lain seperti Android dan iPhone di kelas touchscreen. Di Blackberry 6 OS ini, teknologi touchscreen tidak lagi menggunakan teknologi surepress.
Kamera, mendukung fasilitas Autofocus, Flash, Face Detection, Portrait, Sport, Landscape, Close Up, Image Stabilization, Scene dan Geotagging.

            Sistem operasi ini juga ditunjang oleh kinerja ponsel yang terbilang cepat dalam mengaktifkan berbagai fitur. Meski tidak banyak perubahan yang dibawa, perbaikan yang yang dilakukan di sistem operasi ini setidaknya mampu membuat Blackberry memenuhi kebutuhan penggunaan smartphone untuk trend saat ini. Seperti mutlitasking yang lebih nyaman, integrasi berbagai aplikasi online (Facebook, twitter, dll.) dalam satu tampilan, dan lain sebagainya. Selain itu, Blackberry 6 OS juga memberikan kenyamanan berbeda dibandingkan dengan seri Blackberry sebelumnya.

Symbian^3, Tumpuan Nokia untuk Seri Smartphone

            Nokia memang masih memegang tampuk pimpinan di peta persaingan ponsel jenis smartphone di global. Namun pangsa pasarnya belakangan ini kian tergerus oleh vendor lain yang cukup agresif. Tidak lain adalah RIM dengan Blackberry dan Apple dengan iPhone-nya. Belum lagi gempuran dari sistem operasi Android yang diadopsi beberapa vendor lainnya.

            Untuk mengatasi persaingan ini, Nokia melakukan langkah strategis untuk terus bertengger di posisi puncak. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan merilis sistem operasi terbatu yang diharapkan mampu mendongkrak performa smartphone-nya. Sistem operasi yang dimaksud adalah Symbian^3. Bisa dikatakan ini adalah penerus sistem operasi Symbian S60 5th Edition (sistem operasi layar sentuh Nokia). Hingga saat ini Symbian^3 baru diadopsi oleh Nokia N8, C7, dan C6-01 dan E7. Apa saja fitur yang disajikan Symbian^3 untuk memperbaiki seri sebelumnya?

Album Art, ditambah lagi dengan fasilitas Shuffle, Repeat, Equalizer, Balance, Loudness, dan Stereo Widening.
Homescreen, maksimal hanya 3 homescreen yang tiap homescreen bisa dipasang wallpaper yang berbeda. Ini berkebalikan dengan Android yang satu wallpaper dipakai untuk semua homescreen.
Widgets, tiap homescreen terdiri dari 6 kotak yang bisa diisi widgets.
Multitasking,
Photo,
HDMI, port ini hadir di Nokia N8 yang berfungsi untuk menghubungkan ke perangkat HD-TV atau LCD Proyektor.
USB on the Go, memungkinkan ponsel untuk membaca flashdisk sebagai storage.
Intelligent Networking, memungkinkan ponsel untuk mengakses jaringan internet via WiFi ataupun operator seluler.
Social Networking, sinkronisasi account social networking semisal facebook dan twitter ke ovi account.
Browser, mendukung flash.
Web TV, memungkinkan untuk melihat siaran TV online.
Kamera, mendukung fasilitas Autofocus, Xenon Flash, Quality, Location, Close Up, Landscape, Sport, Night, Face Detection, Self Timer, Color Tone, White Balance, Exposure, ISO, Contrast, Sharpness, dan Digital Zoom.
Ovi Store, menyediakan aplikasi dan game.
Kinerja dari Symbian^3 dalam mengaktifkan berbagai fitur dirasa cepat dan responsif. Sayangnya dari sisi tampilan user interface terlihat kurang menarik karena minim animasi  dan tidak beda dengan Symbian versi terdahulu. Ini sangat kontras dengan sistem operasi lainnya yang dikembangkan oleh Nokia, yaitu Maemo. Maemo yang dibuat berbasiskan Linux mampu menyuguhkan tampilan user interface yang atraktif, animatif, dan menarik. Maemo sendiri hadir lebih dulu ketimbang Symbian^3 yang diadopsi oleh Nokia N900 yang katanya digolongkan sebagai perangkat tablet.

Windows Phone 7, Simpel tapi Atraktif

            Menjadi sistem operasi yang kurang diminati, ternyata membuat Microsoft gerah. Maklumlah, sistem operasi yang sebelumnya dikenal dengan nama Windows Mobile ini dirasa cukup ribet. Akhirnya Microsoft memutuskan untuk berhenti di versi Windows Mobile 6.5 dan membuat perubahan radikal terhadap sistem operasi terbarunya.

            Perusahaan milik Bill Gates itu melakukan perubahan pertama pada namanya yang kini mengusung Windows Phone 7. Selain itu, tampilan user interface-nya juga dirombak total, dan tak ketinggalan fitur di dalamnya juga dipoles menyesuaikan kebutuhan saat ini. Smartphone pertama yang mengadopsi Windows Phone 7 dan hadir di Indonesia adalah HTC HD7 Mozart. Berikut ini adalah perubahan yang dihadirkan di Windows Phone 7.

Menu Utama, saat di halaman Start, usap layar ke kiri maka akan muncul menu utama dengan tampilan berjejer vertikal.
Lock Screen, tampilan pertama WP7. Penggantian wallpaper hanya bisa dilakukan di Lock Screen.
Theme & Background, theme hanya untuk mengubah warna kotak menu di halaman Start sedangkan warna Background hanya disediakan hitam dan putih.
Start, berisi berbagai kotak menu tapi bukan widgets.
Windows Live ID, untuk mengaktifkan beberapa fitur seperti Windows Live, Zune, Market Place, Hotmail, MSN, Messenger, Find My Phone, Sky Drive, dan Xbox Live.
Find My Phone, untuk melacak ponsel yang hilang.
Speech, voice command.
XBox Live, download games dan play multiplayer game.
Maps, mengusung Bing Maps yang disertai fitur Direction, Search, Aerial view, User My Location, Delete History, dan Zoom in/out.
Internet Explorer, browser andalan Microsoft.
Microsoft Office, full version.
Zune, fitur hiburan Music, Video, Podcast, Radio, Games, SRS, dan WOW HD.
Email, Windows Live, Yahoo, Outlook, Gmail, dll.
Market Place, toko aplikasi online untuk download aplikasi dan games secara gratis ataupun berbayar.
Kamera, mendukung Scenes (auto, portrait, landscape, sport, beach, backlight, candlelight, macro), Effect, Flicker, Adjustment, Flash, Digital Zoom, Autofocus, dan Video HD (1280x720p).
Windows Live Calendar & Contact,
Search,
Multitouch, sudah mendukung double tap, pinch, dll.
People Plus Social Networking, semua friend di social networking bisa masuk ke kontak, di kontak kita bisa menulis ke wall, sms, call, comment, dll.
Message, mendukung single inbox untuk SMS, email, dll.
Skydrive, media penyimpanan foto online.
Kesan sulit digunakan yang terasa pada versi sebelumnya, sama sekali hilang di Windows Phone 7. Perubahannya begitu drastis karena user interface di sini terasa lebih simpel tapi tetap terlihat atraktif. Karena baru versi pertama, sepertinya WP7 akan terus diupdate.

Bada, Buatan Sendiri untuk Jaga Gengsi

            Meski sudah mengadopsi sistem operasi seperti Symbian, Windows Mobile, Windows Phone, dan Android untuk beberapa seri ponselnya, Samsung mencoba menghadirkan sistem operasi buatannya sendiri yang dinamakan Bada. Nama itu diambil dari bahasa Korea yang artinya “samudra”. Sama halnya dengan Android, Bada dirancang sebagai sistem operasi yang bersifat terbuka (open source). Sejauh ini sudah ada 3 ponsel yang menggunakan sistem operasi Bada, yaitu Samsung Wave 525, 533, dan 575. Berikut ini di antaranya apa yang tersimpan di balik sistem operasi Bada.

Homescreen, ada 10 homescreen yang bisa atutorotate dan bisa diisi widgets. Di bawah layar ada menu keypad, contact, dan message yang selalu muncul di tiap homescreen dan menu utama.
Samsung Apps, toko aplikasi dan games online gratis maupun berbayar.
Menu Utama, mirip Homescreen dan bisa autorotate.
Music Player, daftar lagu di music player di tampilkan bersama dengan gambar cover albumnya, begitu juga saat music diplay. Untuk mengganti lagu, tinggal usap cover ke kiri atau ke kanan, dilengkapi dengan Music Recognition, Find Similar, Equalizer, dan Sound Effect.
Taskbar, di sisi atas layar ada taskbar tersembunyi yang jika diusap ke bawah akan muncul informasi notifikasi dan setting yang mirip dengan Android.
Instant Messaging, disediakan Palringo, Yahoo! Messenger, MSN Messenger.
Social Hub, sinkronisasi beberapa social networking.
Email, tersedia Gmail, Windows Live Hotmail, Exchange Activesync, dan beberapa account email yang lainnya.
Search, hanya untuk search file di ponsel, aplikasi, dan setting di ponsel.
Kamera, mendukung smile shot, continuous, paniram, mosaic, frame, screen, effect, gps connection, white balance, timer dan brightness.
Multitasking,
Browser, bisa autorotate.
Tampilan user interface dari Bada masih terlihat sederhana dan minim animasi. Kemampuan yang dibawanya juga masih terbilang standard, lagipula Samsung masih setengah hati karena masih mengadopsi sistem operasi yang lainnya.

Android Froyo 2.2

            Inilah sistem operasi yang bisa dibilang cukup membuat ketar-ketir sistem operasi lainnya. Karena perkembangannya yang begitu melesat padahal usianya masih seumur jagung. Bahkan menurut lembaga riset Canalys, pada kuartal 2010, Android berhasil menyodok sebagai sistem operasi dengan pangsa pasar terbesar kedua setelah Symbian. Android berhasil menggeser Blackberry OS. Ini tidak lepas dari sifat sistem operasi buatan Google ini yang open source sehingga siapapun bisa mengembangkan da menggunakannya. Google sendiri terus menerus memperbaiki sistem operasi berlogo robot hijau ini. Dan hingga kini sudah mencapai Android 3.0 atau disebut Honeycomb. Ini adalah generasi kesembilan dari Android. Namun berbagai vendor masih mengusung versi sebelumnya yaitu Android 2.2 atau yang dikenal dengan nama Froyo. Kehadiran Android 2.3 (Gingerbread) masih jarang ditemui di pasaran.

            Android Market, tampilan Android Market di Android Froyo juga mengalami perombakan. Selain itu juga disediakan tombol “update all apps”. Atau bisa juga disetting agar aplikasi ter-update secara otomatis.
Twitter Built in, di Android Froyo kini sudah langsung dibenamkan (built in) aplikasi twitter yang resmi. Jadi tidak perlu menginstall lagi. Sama seperti aplikasi Facebook yang sudah built in sejak Android 2.0. Kedua aplikasi jejaring sosial ini juga bisa terintegrasi dengan Contacts di smartphone.
Gallery Photo Baru, tampilan foto tersimpan di gallery juga diperbarui. Salah satunya disediakan fitur pinch to peek untuk melihat foto. Selain itu gallery juga bisa disinkronisasi dengan aplikasi online seperti facebook dan flickr sehingga bisa melihat foto di Facebook dan Flickr dari Galerry.
User Interface Baru, tampilan dan kinerja user interface ditingkatkan agar lebih mudah digunakan, lebih cepat diakses dan lebih hemat energi. Selain itu juga ada beberapa perubahan menu sehingga pengguna lebih nyaman mengaksesnya. Juga ada perbaikan di Settings agar lebih mudah mengontrol fiturnya.
Homescreen, dihadirkan semacam widget tips yang bisa memunculkan berbagai macam tips seperti bagaimana menkonfigurasi Homescreen dengan menambahkan shortcuts atau widget. Di tiap homescreen kini akan muncul shortcut menu Phone untuk mendial, Application, dan Browser.
Install Aplikasi di MicroSD,
Portable Hotspot, handset android bisa dijadikan sebagai access point dengan client sampai 8 perangkat.
Search,
Modem Eksternal, disebut juga USB thethering.
Performa Meningkat, kecepatan akses browser internet 2 hingga 5 kali lebih cepat daripada Android 2.1 dan daya tahan batrei juga menjadi lebih baik.
Support Adobe Flash,
Transfer Data via Bluetooth,
Bluetooth, tambahan fitur Voice Dialling via Bluetooth, share contacts, dll.
Meski sudah melakukan perbaikan, tapi Android Froyo juga masih menyertakan beberapa hal yang dirasa kurang nyaman seperti masih ada fitur tersembunyi di balik menu utama sehingga harus masuk ke dalam menu dulu. Tampilan account email Gmail dan non Gmail juga masih terpisah. Fasilitas Copy/Cut – Paste juga masih terasa kurang nyaman, mudah meleset saat menyorot teks yang dipilih. Sebagian besar background user interface masih berubah warna hitam.

Android GingerBird 2.3

            Sebenarnya tidak lama setelah Android Froyo hadir, muncul lagi versi terbaru Android, yaitu Android 2.3 Gingerbread. Smartphone yang sudah mengadopsi Android Gingerbread adalah Google Nexus S. Beberapa perbaikan yang dibawa Android Gingerbread antara lain :

Manajemen Energi/Power Lebih Baik,
Manage Applications, bisa melihat aplikasi yang sedang running di background dan menutup aplikasi tersebut.
Voice over IP,
Seleksi Kata dan Teks dengan Satu Sentuhan serta Copy Paste Lebih Mudah,
Mengetik Lebih Nyaman,
Kehadiran Android Gingerbread diharapkan mampu menambah fitur di Android, sekaligus memperbaiki kelemahan yang masih saja terasa di Android Froyo.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar